Thursday, 15 November 2018

BAB II PATOFISIOLOGI EFUSI PLEURA THORAX“



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi

Efusi pleura adalah istilah yang digunakan bagi penimbunan cairan dalam rongga pleura (Price, 1995)
Efusi pleura adalah penggumpalan sejumlah besar cairan bebas dalam rongga pleura. Efusi pleura analog dengan cairan edema dalam jaringan, dan dapat disebut sebagai “edema rongga pleura”. Penyebab efusi adalah sama dengan yang menyebabkan edema pada jaringan lain yaitu 1) hambatan drainase limfatik dari rongga pleura, 2) gagal jantung, yang menyebabkan tekanan perifer dan tekanan kapiler paru menjadi sangat tinggi, sehingga menimbulkan transudasicairan yang berlebihan kedalam rongga pleura, 3) tekanan osmotik koloid plasma yang sangat menurun, sehingga memungkinkan transudasi cairan yang berlebih, 4) infeksi atau setiap penyebab peradangan lainnya pada permukaan rongga pleura, yang merusak membran kapiler dan memungkinkan kebocoran protein plasma dan cairan kedalanm rongga cepat. 
(Hall, 2014)

Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan dalam rongga pleura. Selain cairan dapat juga terjadi penumpukan pus atau darah. Efusi pleura bukanlah suatu disease entity tapi merupakan suatu gejala penyakit yang serius yang dapat mengancam jiwa penderita (Soeparman, 1990). Keluhan yang sering didapat berupa sesak nafas, rasa berat pada dada serta keluhan/gejala lain penyakit dasarnya seperti: bising jantung (pada payah jantung), lemas yang progresif disertai berat badan yang menurun (pada neoplasma), batuk yang kadang-kadang berdarah pada perokok (karsinoma bronkus, tumor di organ lain (pada metastasis), demam subfebril (pada tuberkulosis), demam menggigil (pada empiema), asites (pada sirosis hati), asites dengan tumor di pelvis (pada sindrom Meig).

2.2 Etiologi

Akumulasi cairan yang abnormal didalam sekat pleura antara parietal dan visceral pleura pada paru-paru. Cairan mungkin cairan serosa, darah(hemothorax), nanah(empyema). Cairan terbentuk ketika cairan melebihi kemampuan tubuh untuk memindahkan cairan. Kelebhian cairan menghalangi paru-paru berkembang. Area pembentukan cairan akan memindahkan jaringa paru-paru, pertukaran udara di area tersebut. Ketika cairan terbentuk dan menggantikan jaringan paru-paru, dapat mendorong paru-paru kepertengahan (mediastinum) dada. Ini memindahkan struktur pusat, menimbulkan pertukaan udara dibagian lain paru-paru. Penyebab efusi pleura bervariasi dan meliputi gagal jantung kongestiv, gagal ginjal, penyakit berbahaya atau mematikan, lupus erythematosis, infarktus paru-paru, infeksi, atau trauma. Dapat juga terjadi akibat komplikasi pasca operasi. 

2.4 Patofisiologi 

Dalam rongga Plaura terdapat kurang lebih 5 ml cairan yang cukup untuk membasahi seluruh permukaan pleura parietalis dan pleura Viseralis. Cairan ini dihasilkan oleh kapiler Plaura parietalis karena adanya sebagian cairan ini diserap kembali oleh kapiler paru dan plaura Viseralis sebagian kecil lainnya (10%-20%) mengalir ke dalam pembuluh limfe. Bila kesinambungan antara produksi dan absorbsi terganggu maka akan terjadi penumpukan cairan dirongga plaura (R. Syamsuhidayat, 1997 : 526).


0 komentar:

Post a Comment