Tuesday 27 November 2018

Difteri. Gejala, penyebab, Penularan, Pengobatan, Pencegahan


Pengertian difteri

Difteri adalah sebuah penyakit infeksi yang menyerang selaput mukosa hidung dan tenggorokan. Difteri merupakan penyakit infeksi akut pada jaringan tonsil, pharyn, laring, hidung, dan kadang juga terjadi pada kulit, selaput lendir, conjunctiva mata dan alat kelamin.



Faktor penyebab

Difteri disebabkan oleh bakteri corynebacterium diphteria. Yang sering menyerang membran mukosa hidung, tenggorokan, dan tonsil.

Gejala Klinis

1. Nyeri pada tenggorokan dan suara parau
2. Terasa sakit saat menelan
3. Kelenjar submandibular membengkak
4. Adanya selaput berwarna keabu-abuan yang menutupi tenggorokan dan tonsil
5. Susah bernapas, bisa juga napasnya cepat
6. Keluar cairan dari hidung yang purulen
7. Terasa panas atau dingin
8. Badan lemah
9. Keringat dingin, nadi cepat, dan pucat

Penularan

1. Difteri ditularkan melalui kontak langsung dengan pasien derita melalui pernapasan.
2. Susu anak yang tidak dipasteurisasi
3. Biasanya berlangsung 2-4 minggu

Pengobatan

1. Anti Diphteria Serum ( ADS)
2. Eritromisin ( oral atau injeksi ) selama 14hari ( 40mg/kg per hari dengan maksimum 2g/d )
3. Prokain penisilin G intramuskuler selama 14haru ( 300.000 U/haru pasien berat badan <10kg dan 600.000 U/hari pasien berat badan >10kg )
4. Jika pasien alergi penisilin G atau eritromisio maka dpat menggunakan rifampisin atau klindamisin.

Pencegahan

1. Imunisasi secara rutin
2. Memakai masker ketika berhadapan sama pasien difteri
3. Selalu mencuci tangan sebelum makan.




Sumber : Rimbi Noviya, 2014. Buku cerdik penyakit-penyakit menular. Jogjakarta : Saufa

0 komentar:

Post a Comment