Saturday 17 November 2018

Patofisiologi Asma dan Gejala-gejala asma BAB II

Bab II
Pembahasan 
A. Pembahasan

   Asma adalah penyakit saluran napas yang ditandai dengan adanya penyempitan jalan napas. Gejalanya bisa timbul dan hilang dengan sendirinya. Sesak napas adalah gejala munculnya serangan karena jalan napas menyempit. ( sulistiawati, rostita. 2008).

   Asma terjadi sebagai suatu reaksi alergi yang disebabkan oleh zat alergen.  Zat asing masuk ke tubuh melalui saluran napas,  yang kemudian menimbulkan reaksi alergi berupa pengerutan jalan napas. Pengerutan ini menyempitkan diameter saluran napas. Terjadilah pembengkakan selaput lendir di tempat itu sehingga produksi lendir bertambah banyak. Biasanya, hal ini terjadi karena respons terhadap cuaca dingin,  olahraga ( kegiatan fisik ), dan bau yang menyengat.

B.  Etiologi 

Gejala - gejala asma

- Batuk berkepanjangan 
- Napas pendek


C. Patofisiologi

D. Pemicu asma

1. Alergen
     - Kerak kulit binatang berbulu 
     - Debu dan tungau debu
     - Jamur
     - Sebuk sari ( pohon, rumput, gulma) 

2. Iritan 
     - Asap rokok, asap perapian
     - Asap kompor
     - Kabut asap
     - Obat-obat kimia,  bau menyengat 

3. Pemicu Lain
     - Cuaca ekstrem ( dingin, panas, kering, lembap )
     - Infeksi akibat virus ( pilek atau flu )
     - Olahraga Berat
     - Obat-obat yang mengandung aspirin. Lebih baik menggunakan Acetaminophen (Tyenil, Tempra) 



Sumber : Sulistiawati lis, Roatita. 2008. Saat anak pilek terus-menerus. Bandung. Qanita

0 komentar:

Post a Comment