Tuesday 6 November 2018

PEMERIKSAAN FISIK HIDUNG DAN MULUT


PEMERIKSAAN FISIK HIDUNG DAN MULUT

  1. ·Pasien masuk, mengucapkan salam
  2.  Perawat menjawab salam dan mepersilahkan pasien duduk
  3.  Menanyakan nama alamat usia menjelaskan tujuan pemeriksaan dan menjelaskan             prosedurnya.
  4.  Mempersilahkan pasein mengganti baju dengan baju yg sudah disediakan.
  5.  Mengajak pasien berdo’a terlebih dahulu
  6.  Perawat melakukan ttv kepada pasien


HIDUNG DAN SINUS

·         Inspeksi dan palpasi hidung bagian luar dan sinus-sinus

1.      Pemeriksa duduk di hadapan pasien.

2.      Amati bentuk dan kulit hidung, catat : kesimetrisan, adanya benjolan, tanda radang, dan bentuk khusus hidung.

3.      Palpasi hidung, catat : kelentunturan dan adanya nyeri.

4.      Palpasi 4 sinus hidung ( frontais, etmiodalis, spenoidalis, maksilaris )
Catat : adanya nyeri tekan.

·         Inspeksi hidung bagian dalam

1.      Pemeriksa duduk dihadapan pasien.

2.      Pakai lampu kepala dan elavasikan ujung hidung dengan jari.

3.   Amati lubang hidung luar, catat : benjolan, tanda radang pada batas lubang hidung, keadaan septum nasi.

4.      Masukkan spikulum hidung, amati lubang hidung bagian dalam, catat : benjolan, tanda radang pada batas lubang hidung, keadaan septum nasi.

·         Pemeriksaan potensi hidung

1.      Duduklah dihadapan pasien.

2.  Tekan salah satu lubang hidung, beritahu pasien untuk menghembuskan nafas lewat hidung.

3.   Lakukan bergantian, suruh pasien merasakan apakah ada hambatan, dan bandingkan kanan dan kiri.

·         Periksa fungsi penghirup

1.      Mata pasien di pejamkan.

2.      Salah satu lubang hidung di tekan.

3.      Gunakan bahan yang mudah di kenali, dekatkan ke lubang hidung dan minta pasien untuk menebaknya.

4.      Lakukan pada ke dua sisi.



MULUT DAN TONSIL

1.    Pasien duduk berhadapan dengan pemeriksa.

2.      Amati bibir, catat : merah,cyanosis,lesi,kering,massa/benjolan,sumbing.

3.      Buka mulut pasien, catat : kebersihan dan bau mulut, lesi mukosa.

4.      Amati gigi, catat : kebersihan gigi,karies gigi, gigi berlubang, gigi palsu.

5.      Minta pasien menjulurkan lidah, catat : kesimetrisan, warna, lesi.

6.      Tekan lidah, minta pasien membunyikan huruf “A” asmati uvula, catat : kesimetrisan dan tanda radang.

7.  Amati tonsil tanpa dan dengan alat cermin, catat : pembesaran dan tanda radang tonsil.  Mengucapkan hamdalah dan memohon maaf bila ada kesalahan.

0 komentar:

Post a Comment