Monday, 5 November 2018

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN “Teori Berubah Kurt Lewin”





BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal, sosial, maupun organisasi unuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu.
Sebagai perawat yang professional, sangat dibutuhkan perubahan dalam dunia praktek. Apalagi semakin berkembang tekhnologi semakin berkembang ilmu pengetahuan. Maka, diperlukan perubahan setiap perawat untuk kearah yang lebih professional.
Dimana dalam makalah ini akan membahas tentang “Teori Berubah Kurt Lewin mengenai arti dari konsep berubah itu sendiri, dan akan kami cantumkan juga dalam makalah tentang berubah mulai dari sifat, jenis dan yang paling penting dalam bidang keperawatan yaitu tentang bagaimana seorang perawat berubah dalam dunia keperawatannya.

B.  Rumusan Masalah
1.      Apa definisi dari konsep berubah?
2.      Apa teori berubah menurut kurt lewin?
3.      Kunci sukses strategi untuk terjadinya perubahan yang baik?
4.      Sifat-sifat perubahan ?

C. Tujuan
1.      Untuk mengetahui definisi konsep berubah.
2.      Untuk mengetahu teori berubah menutut Kurt Lewin.



BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Perubahan

Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis, artinya dapat menyusuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal, sosial maupun organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu.
Menurut Tiggany dan lutjens (1998, hlm.3), “Perubahan itu sulit. Perubahan itu membantu. Perubahan itu menyakitkan. Perubahan itu membantu dan menyakitkan pada saat yang bersamaan perubahan tidak terelakan. Kita mengabaikan perubahan atas resiko kita sendiri”.
Proses berubah bersifat integral dengan banyak bidang keperawatan, seperti pendidikan kesehatan, perawatan klien, dan promosi kesehatan seperti yang di bahas dalam mata kuliah “Promosi Kesehatan”. Proses berubah ini melibatkan klien indivudu, keluarga, komunitas, organisasi, keperawatan sebagai prosfesi, dan seluruh sistem pemberian perawatan kesehatan. Perubahan dapat meliputi mendapatkan pengetahuan, mendapatkan keterampilan baru, atau mengadaptasi pengetahuan saat ini dari segi informasi baru. Perubahan ini terutama sulit saat muncul tantangan terhadap nilai dan keyakinan seseorang, cara berpikir, atau cara berhubungan.

2.2 Sifat-sifat Perubahan

Menurut Lancaster tahun 1982, proses perubahan memiliki tiga sifat di antaranya:
1.      Perubahan bersifat berkembang
Sifat perubahan mengikuti dari proses perkembangan yang ada baik pada individu kelompok atau masyarakat secara umum. Proses perkembangan ini dimulai dari keadaan atau  yang paling dasar menuju keadaan yang optimal atau matang sebagaimana dalam perkembangan manusia sebagai makhluk individu yang memiliki sifat fisik yang selalu berubah dalam tingkat perkembangannya.

2.      Perubahan bersifat spontan
Sifat berubah ini dapat terjadi karena keadaan yang dapat memberikan respon tersendiri terhadap kejadian-kejadian yang bersifat alamiah yang diluar kehendak manusia, yang tidak dapat diramalkan atau diprediksi sehingga sulit untuk diantisipasi seperti perubahan keadaan alam, tanah longsor, banjir dan lain-lain. Semuanya akan menimbulkan terjadi perubahan baik dalam diri, kelompok masyarakat, bahkan pada sistem yang mengaturnya.

3.      Perubahan bersifat direncanakan
Perubahan yang bersifat direncanakan ini dilakukan bagi individu, kelompok atau masyarakat yang ini mengadakan perubahan kearah yang lebih maju atau pun pada tingkat perkembangan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya, sebagaimana perubahan dalam sistem pendidikan keperawatan di Indonesia yang selalu mengadakan perubahan sejalan dengan perkembangan ilmu kedokteran dan sistem pelayanan kesehatan pada umumnya.

2.3 Teori Perubahan Kurt Lewin
a)      Teori Kurt Lewin
Perubahan adalah Suatu proses penyadaran tentang perlunya atau adanya kebutuhan untuk berubah. Dan kebutuhan untuk berubah ini harus dilaksanakan dengan tindakan nyata. Dalam teori Kurt Lewin ini maka dalam sebuah perubahan ada 3 tahap yang harus dilalui yaitu:
1.      Tahap Unfreezing (pencarian).
Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang kuat untuk berubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap keseimbangan yang lain.
2.      Tahap moving (bergerak).
Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru. Proses perubahan tahap ini dapat terjadi apabila seseorang telah memilki informasi yang cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah, juga memiliki kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-langkah dalam menyesuaikan masalah.
3.      Tahap Refreezing (pembekuan).
Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang mengadakan perubahan telah mencapai tingkat atau tahapan yang baru dengan keseimbangan yang baru.

2.4 Jenis-jenis Perubahan
  1.  Perubahan ditinjau dari sifatnya

a.       Perubahan spontan
1.      Sebagai  respon terhadap kejadian alamiah yang terkontrol.
2.       Perubahan yang akan terjadi tidak dapat diramalkan sebelumnya.
b.      Perubahan pada perkembangan
Perkembangan atau kemajuan yang terjadi pada individu, kelompok dan organisasi dalam pertumbuhan perkembangan.
a.       Perubahan yang direncanakan
Sebagai upaya yang bertujuan untuk mencampai tingkat yang lebih baik.

2. Perubahan ditinjau dari sifat keterlibatan

a.       Perubahan partisipatif
1.      Melalui penyediaan informasi yang cukup
2.      Adanya sikap positif terhadap inovasi
3.      timbulnya komitmen
b.      Perubahan paksaan (coerced change)
1.      Melalui perubahan total dari organisasi
2.      memerlukan kekuatan personal (personal power)

3. Perubahan ditinjau dari sifat pengelolaan
a.       Perubahan berencana
1.      Menyesuaikan kegiatan dengan tujuan dengan titik mula yang jelas dan persiapkan sesuai dengan tujuan yang akan tercapai
2.      Perubahan acak atau kacau
3.      Tanpa usaha mempersiapkan titik awal perubahan
4.      Tidak ada usaha mempersiapkan kegiatan sesuai dengan tujuan

2.5 Proses Terjadinya Perubahan Serta Motivasi dalam Perubahan
Dalam proses perubahan akan terjadi siklus. Siklus dalam sistim perubahan tersebut itulah yang dinamakan sebuah proses yang akan menghasilkan sesuatu dan berdampak pada sesuatu. Dalam proses perubahan terdapat komponen yang satu dengan yang lain dapat mempengaruhi seperti perubahan perilaku sosial, perubahan struktural dan institusional dan perubahan teknologi.
Pada dasarnya setiap manusia mengalami proses perubahan dan memiliki sifat berubah, mengingat berubah merupakan salah satu bagian dari kebutuhan manusia. Perubahan timbul karena adanya suatu motivasi yang ada dalam diri manusia. Motivasi itu timbul karena tuntutan kebutuhan dasar manusia sedangkan kebutuhan dasar manusia yang dimaksud antara lain:

a)Kebutuhan fisiologis
b)       Kebutuhan keamanan
c)Kebutuhan social
d)     Kebutuhan penghargaan dan dihargai
e)Kebutuhan aktualisasi diri
f)    Kebutuhan interpersonal

2.6 Alasan, Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat Terjadinya Perubahan
1.     Alasan perubahan

a.       Perubahan ditujukan untuk menyelesaikan masalah
b.      Perubahan dituju untuk membuat prosedur kerja lebih efisien
c.       Perubahan ditujukan untuk mengurangi pekerjaan yang tidak penting.

2.     Faktor pendorong perubahan
1.      Kebutuhan dasar manusia
2.      Kebutuhan dasar interpersonal
3.      Kebutuhan untuk berkumpul bersama-sama
4.      Kebutuhan untuk mengendalikan
5.      Kebutuhan untuk dikasihi, kedekatan & perasaan emosional

3.    Factor penghambat perubahan.
Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak hambatan yang diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari dalam diantara hal yang menjadi dalam perubahan adalah sebagai berikut :
a.       Ancaman kepentingan pribadi
b.      Persepsi yang akurat
c.       Reaksi psikologis
d.      Toleransi terhadap perubahan rendah
e.       Kebiasaan
f.       Ketergantugan
g.      Perasaan tidak aman
h.      Norma
                                             
2.7 Kunci Sukses Strategi Untuk terjadinya Perubahan yang Baik

                  Keberhasilan  perubahan tergantungdari strategi yang diterapkan oleh agen pembaharu. Hal yang paling penting adalah harus” Mulai”;
a)      Mulai diri sendiri
Perubahan dan pembenahan pada diri sendiri, baik sebagai individu maupu sebagai profesi merupakan titik sentral yang harus dimulai. Sebagai anggota profesi, perawat tidak akan pernah berubah atau bertambah baik dalam mencapai suatu tujuan profesionalisme jika perawat belum memulai pada dirinya sendiri. Selalu mengintropeksi dan mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan yang akan sangat membantu terlaksananya pengelolaan keperawatan masa depan.
b)      Mulai dari hal-hal yang kecil
Perubahan yang besar untuk mencapai profesionalisme manager keperawatan Indonesia tidak akan pernah berhasil, jika tidak dimulai dari hal-hal yang kecil. Hal-hal kecil yang harus dijaga yang ditanamkan perawat Indonesia adalah menjaga citra keperawatan yang sudah mulai membaik dihati masyarakat dengan tidak merusaknya sendiri.
c)      Mulai sekarang, jangan menunggu-nuggu
Sebagaimana yang disampaikan oleh Nursalam (2000) lebih sedikit dari pada tidak sama sekali, lebih baik sekarang dari pada harus terus menunggu. Manfaatkan kesempatan yang ada merupakan konsep manejemen keperawatan saat ini dan masa yang akan datang. Kesempatan tidak akan datang dua kali dengan tawaran yang sama.

2.8  Change Agent
Dalam perkembangan karier profesional, setiap individu akan terpanggil untuk menjadi agen pembaharu.Menjadi agen pembaharu akan menjadikan hal yang sangat menarik dan menyenangkan sebagai bagian dari peran profesional. Keadaan tersebut akan terjadi, jika anda merespon setiap suatu perubahan disekelilinganda(Vestal,1999).
1.      Pertama yang harus dilakukan adalah mengontrol perilaku anda cara bagaimana anda mengelola perubahan. Anda dapat memilih sebagai pioner, penjelajah dan seorang yang berfikiran positif serta pelaku dengan motivasi yang tinggi. Anda dapat memulai dengan mengurangi/ menghilangkan hambatan – hambatan dan memulai setahap demi setahap. Kali ini tidak berat untuk melihat perawat dapat mengontrol perilaku tersebut, sehingga perawat akan menjadi pemimpinyangbaikpadamasadepan.
2.      Untuk menjadi seorang agen pembaharu yang efektif, anda perlu menjadi bagian dari perubahan. Tidak menjadi orang yang resisten terhadap perubahan, berpartisipasi aktif dalam perubahan yang sedang berlangsung akan menjadikan peran anda menjadi lebih bermakna dikemudian hari.          
3.      Menseleksi setiap suatu fenomena dan memilih hal – hal yang akan dirubah. Perubahan bukan hanya hal – hal yang mudah, tetapi hal – hal yang membutuhkan suatu tantangan. Sebagaimana orang bijak mengatakan “siapa saja bisa berhasil menyebrangi di laut yang tenang, tetapi keberhasilan menyebrangi ombak akan mendapatkan penghargaan yang sesungguhnya”.
4.      Hadapilah setiap perubahan dengan senang dan penuh humor. Yakinkan bahwa perubahan adalah hal yang sulit, dan menjadi agen pembaharu akan lebih sulit. Jika anda mengalami stres karena terlalu serius dalam perubahan tersebut, maka anda akan mengalami gangguan kesehatan.
5.      Selalu berpikiran ke depan daripada hanya merenungi hal – hal yang sudah terjadi pada masa lalu (fix the past). Berpikirlah suatu cara terbaru dan kesempatan untuk terlaksananya suatu perubahan. Belajarlah dari kesalahan, dan brpikir terus ke depan akan menjadikan anda seorang agen pembaharu yang sukses. Hal yang harus disadari bahwa apa yang akan anda lakukan sekarang belum tentu dapat bermanfaat untuk masa depan. Oleh karena itu kesuksesan dalam perubahan harus disertai langkah – langkah antisipatif untuk kesuksesan institusidimasadepan.

2.9 Perubahan dalam Keperawatan
Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi. Alasan terjadinya perubahan dalam keperawatan antara lain:
a)      Keperawatan sebagai suatu profesi yang diakui oleh masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi keperawatan, sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan kearah professional dengan menunjukkan agar profesi keperawatan diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan kesehatan.
b)      Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam penerapan model asuhan keperawatan yang tepat, sesuai dengan lingkup praktek keperawata.
c)      Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan harus selalu berubah dan berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi, karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian keperawatan, sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh disiplin ilmu lain yang memilki landasan yang kokoh dalam keilmuan.
d)     Keperawatan sebagai komunitas masyarakat ilmiah harus selalu menunjukkan jiwa profesional dalam tugas dan tanggung jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai profesi tetap bertahan dan berkembang.



BAB III
PENUTUP

A.        Kesimpulan
Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis, artinya dapat menyusuaikan diri dengan lingkungan yang ada.
Perbahan menurut kurt lewin adalah Suatu proses penyadaran tentang perlunya atau adanya kebutuhan untuk berubah. keberhasilan  perubahan tergantungdari strategi yang diterapkan oleh agen pembaharu. Hal yang paling penting adalah harus” Mulai”;
a)      Mulai diri sendiri
b)      Mulai dari hal-hal yang kecil
c)      Mulai sekarang, jangan menunggu-nuggu
Sifat-sifat perubahan:
a)      Perubahan bersifat berkembang
b)      Perubahan bersifat spontan
c)      Perubahan bersifat direncanakan
B.     Saran
Demikian makalah ini kami susun. Dan penyusun mengucapkan banyak terima kasih atas pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikannya.
Kami merasa cukup sekian kata penutup yang disampaikan. “Tak ada gading yang tak retak”. Dalam makalah ini penyusun merasa masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang dapat membangun perbaikan makalah ini sedikit banyak kami ucapkan terima kasih.









DAFTAR PUSTAKA

Nois M, Nursalam. 2007. Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Professional Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Blais, Kathleen koening. Janice S, Hayes. Barbara Kozier. Glenora Erbi. 2002. Praktik Keperawatan Profesional Konsep dan Perspektif. Jakarta: EGC.

Kuntoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.


0 komentar:

Post a Comment